29 March 2010

~::BeRkAt BacAaN BisMilLah::~


Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak mahu mengerjakan kewajipan agama dan tidak mahu berbuat kebaikan.
Perempuan itu sentiasa membaca Bismillah setiap kali hendak bercakap dan setiap kali dia hendak memulakan sesuatu sentiasa didahului dengan Bismillah. Suaminya
tidak suka dengan sikap isterinya dan sentiasa memperolok-olokkan isterinya.
Suaminya berkata sambil mengejak, "Asyik Bismillah, Bismillah. Sekejap-sekejap Bismillah."

Isterinya tidak berkata apa-apa sebaliknya dia berdoa kepada Allah S.W.T. supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Suatu hari suaminya berkata : "Suatu hari nanti
akan aku buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu."
Untuk membuat sesuatu yang memeranjatkan isterinya, dia memberikan wang yang banyak kepada isterinya dengan berkata, "Simpan duit ini." Isterinya mengambil duit itu
dan menyimpan di tempat yang selamat, di samping itu suaminya telah melihat tempat yang disimpan oleh isterinya. Kemudian dengan senyap-senyap suaminya itu
mengambil duit tersebut dan mencampakkan beg duit ke dalam perigi di belakang rumahnya.

Setelah beberapa hari kemudian suaminya itu memanggil isterinya dan berkata, "Berikan padaku wang yang aku berikan kepada engkau dahulu untuk disimpan."
Kemudian isterinya pergi ke tempat dia menyimpan duit itu dan diikuti oleh suaminya dengan berhati-hati dia menghampiri tempat dia menyimpan duit itu dia membuka
dengan membaca, "Bismillahirrahmanirrahiim." Ketika itu Allah S.W.T. menghantar malaikat Jibrail A.S. untuk mengembalikan beg duit dan menyerahkan duit itu kepada
suaminya kembali.

Alangkah terperanjat suaminya, dia berasa bersalah dan mengaku segala perbuatannya kepada isterinya, ketika itu juga dia bertaubat dan mula mengerjakan perintah Allah,
dan dia juga membaca Bismillah apabila dia hendak memulakan sesuatu kerja.
~Wallahua'lam~


28 March 2010

.::.~CaRa-CaRa TeNangKan HaTi~.::.

Assalamualaikum...pembuka bicara...
salam kasih,salam rindu buat shbt dan pmbaca sklian...
post kali ni ana ingin berkongsi sdikt pkngsian buat semua..
cara2 tenagkan hati...ana post kn pengisian ini untuk mgingatkan diri ana jgk
agar x lalai dan sntsa berwaspada...sama2 kita muhasabah
diri kita balik...

Pertama-tamanya, kita perlu lihat punca hati kita tak tenang dulu...Kemungkinan kita ni, abaikan tanggungjawab Allah dan Rasul...Kita ada tinggalkan solat..Kita lupa zikrullah dgn buat maksiat dan sebagainya."Alaa bizikrillahi tatdma'innul quluub..". Dengan zikrullah (mengingati Allah) menenangkan hati / jiwa..Kita lupa selawat keatas junjungan Rasulullah s.a.w dek lalai dgn perkara keduniaan..

Kemungkinan juga kita abaikan tanggungjawb terhadap ibubapa..Kita tak taat ibubapa...Kalau kita berjauhan, kol atau sms la tanya khabar...Sesungguhnya suara ibubapa adalah salah satu penenang hati/jiwa...

Ana nak berkongsilah dgn pembaca, buka nak riak atau sebagainya..Sebenarnya, ana call mak ana tiap2 hari...Kadang2 dua kali sehari dan kadang2 lebih dari 2x..Sebelum test pun ana kol, lepas test pun ana kol...Bangun Subuh seawal 6 pagi mak ana kol supaya bangun...Dan banyak lagi la...Alhamdulillah setakat ni jiwa ana sentiasa tenang.."Sesungguhnya Redha Allah itu adalah Redha kedua ibubapa"..Bila kedua ibubapa kita Redha akan kita, maka Allah akan Redha terhadap kita...

Tak payah panggil la pakar motivasi atau para alim ulamak sekalipun bagi nasihat kalau kita tinggal solat, kita xmengaji Quran, kita xtaat ibubapa, kita xselawat keatas Rasulullah, hati xtenang...

Kalau diri penuh dan sentiasa bergelumang dgn maksiat, hati tak akan tenang..Ketidak teangan hati kita itu adalah peringatan dari Allah supaya bertaubat dan mengingatiNya...
Kadang2 kita solat, tapi xtenang jugak, mungkin solat kita xsempurna kerana wuduk cincai2 xsempurna...Maka xde guna la solat kalau wuduk pun xsempurna...
Kadang2, ada kes yg ana handle, kawan2 ana ni, ada yang tenang bila dapat cakap dgn awek, dgn balak dan sebagainya, ini mesti ada something wrong...

Mungkin la masa couple dulu, ada buat sesuatu xelok atau kesalahan terhadap pasangan, menyebabkan bila dah putus, hati xtenang..Sebab diri dah lakukan dosa terhadap sesama manusia, manusia xsuka dan benci anda, maka hati xtenang la..Bermaaf-mafan la sesama manusia "Sesungguhnya dosa sesama manusia hanya terampun bila bermaafan sesama manusia itu saja"...

Ni ada sedikit tip teangkan jiwa yang ana tahu...:

1-Selalu ingat & taat Allah dan Rasul..(zikrullah, selawat)

2-Ingat dan taat ibubapa...(selalu la kol ibubapa)

3-Diri sentiasa dalam wuduk..

4-Jangan tinggalkan mengaji Quran (sehari paling kurang 10ayat)...

5-Melihat wajah ibubapa, dgr suara ibu atau bapa..

6-Lihat terus atau gambar Baitullah (kaabah)..

7-lihat wajah ulamak muktabar atau mujtahid..(pilih la ulamak2 yg betul2 rendah hatinya)

8-Bermaafan sesama manusia...(Dr.Fadzilah kamsah kata:Bila org ramai benci kita, hati kita xtenteram, bila ramai suka kita, hati jadi besar dan tenang)..

Ramai di kalangan kenalan ana yg lelaki yg minta nasihat..Sesungguhnya ana ni seorang muslimah yg lemah dan ingin mencari kekuatan...Ana pun nak jaga diri ana, bukan xnak tolong, tapi seelok-eloknya cari la sesama muslimin bagi yg muslimin..Aagak tidak wajar seorang muslimah membimbing muslimin sedangkan muslimin yang kena bimbing muslimah..."Ar-Rijalun Qowwamun Li 'Ala Nisaa' "Lelaki itu pembimbing/penjaga keatas perempuan"...

~wallahu'alam~


27 March 2010

.:.~waNiTa pEnghUni syURgA itU........~.:.


Dari Atha bin Abi Rabah, ia berkata, Ibnu Abbas berkata padaku,
“Maukah aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?”

Aku menjawab, “Ya”

Ia berkata, “Wanita hitam itulah yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Aku menderita penyakit ayan (epilepsi) dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). Doakanlah untukku agar Allah Menyembuhkannya.’

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu surga, dan jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.’

Wanita itu menjawab, ‘Aku pilih bersabar.’ Lalu ia melanjutkan perkataannya, ‘Tatkala penyakit ayan menimpaku, auratku terbuka, doakanlah agar auratku tidak tersingkap.’

Maka Nabi pun mendoakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Betapa rindunya hati ini kepada surga-Nya yang begitu indah. Yang luasnya seluas langit dan bumi. Betapa besarnya harapan ini untuk menjadi salah satu penghuni surga-Nya. Dan subhanallah! Ada seorang wanita yang berhasil meraih kedudukan mulia tersebut. Bahkan ia dipersaksikan sebagai salah seorang penghuni surga di kala nafasnya masih dihembuskan. Sedangkan jantungnya masih berdetak. Kakinya pun masih menapak di permukaan bumi.

Sebagaimana perkataan Ibnu Abbas kepada muridnya, Atha bin Abi Rabah, “Maukah aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?” Aku menjawab, “Ya”
Ibnu Abbas berkata, “Wanita hitam itulah….dst”

Wahai saudariku, tidakkah engkau iri dengan kedudukan mulia yang berhasil diraih wanita itu? Dan tidakkah engkau ingin tahu, apakah gerangan amal yang mengantarkannya menjadi seorang wanita penghuni surga?

Apakah karena ia adalah wanita yang cantik jelita dan berparas elok? Ataukah karena ia wanita yang berkulit putih bak batu pualam?

Tidak. Bahkan Ibnu Abbas menyebutnya sebagai wanita yang berkulit hitam.

Wanita hitam itu, yang mungkin tidak ada harganya dalam pandangan masyarakat. Akan tetapi ia memiliki kedudukan mulia menurut pandangan Allah dan Rasul-nya. Inilah bukti bahwa kecantikan fisik bukanlah tolak ukur kemuliaan seorang wanita. Kecuali kecantikan fisik yang digunakan dalam koridor yang syar’i. Yaitu yang hanya diperlihatkan kepada suaminya dan orang-orang yang halal baginya.

Kecantikan iman yang terpancar dari hatinyalah yang mengantarkan seorang wanita ke kedudukan yang mulia. Dengan ketaqwaannya, keimanannya, keindahan akhlaqnya, amalan-amalan shalihnya, seorang wanita yang buruk rupa di mata manusia pun akan menjelma menjadi secantik bidadari surga.

Bagaimanakah dengan wanita zaman sekarang yang sibuk memakai kosmetik ini-itu demi mendapatkan kulit yang putih tetapi enggan memutihkan hatinya? Mereka begitu khawatir akan segala hal yang bisa merusak kecantikkannya, tetapi tak khawatir bila iman dan hatinya yang bersih ternoda oleh noda-noda hitam kemaksiatan – semoga Allah Memberi mereka petunjuk -.

Kecantikan fisik bukanlah segalanya. Betapa banyak kecantikan fisik yang justru mengantarkan pemiliknya pada kemudahan dalam bermaksiat. Maka saudariku, seperti apapun rupamu, seperti apapun fisikmu, janganlah engkau merasa rendah diri. Syukurilah sebagai nikmat Allah yang sangat berharga. Cantikkanlah imanmu. Cantikkanlah hati dan akhlakmu.

Wahai saudariku, wanita hitam itu menderita penyakit ayan sehingga ia datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meminta beliau agar berdoa kepada Allah untuk kesembuhannya. Seorang muslim boleh berusaha demi kesembuhan dari penyakit yang dideritanya. Asalkan cara yang dilakukannya tidak melanggar syariat. Salah satunya adalah dengan doa. Baik doa yang dipanjatkan sendiri, maupun meminta didoakan orang shalih yang masih hidup. Dan dalam hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki keistimewaan berupa doa-doanya yang dikabulkan oleh Allah.

Wanita itu berkata, “Aku menderita penyakit ayan dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). Doakanlah untukku agar Allah Menyembuhkannya.”

Saudariku, penyakit ayan bukanlah penyakit yang ringan. Terlebih penyakit itu diderita oleh seorang wanita. Betapa besar rasa malu yang sering ditanggung para penderita penyakit ayan karena banyak anggota masyarakat yang masih menganggap penyakit ini sebagai penyakit yang menjijikkan.

Tapi, lihatlah perkataannya. Apakah engkau lihat satu kata saja yang menunjukkan bahwa ia benci terhadap takdir yang menimpanya? Apakah ia mengeluhkan betapa menderitanya ia? Betapa malunya ia karena menderita penyakit ayan? Tidak, bukan itu yang ia keluhkan. Justru ia mengeluhkan auratnya yang tersingkap saat penyakitnya kambuh.

Subhanallah. Ia adalah seorang wanita yang sangat khawatir bila auratnya tersingkap. Ia tahu betul akan kewajiban seorang wanita menutup auratnya dan ia berusaha melaksanakannya meski dalam keadaan sakit. Inilah salah satu ciri wanita shalihah, calon penghuni surga. Yaitu mempunyai sifat malu dan senantiasa berusaha menjaga kehormatannya dengan menutup auratnya. Bagaimana dengan wanita zaman sekarang yang di saat sehat pun dengan rela hati membuka auratnya???

Saudariku, dalam hadits di atas terdapat pula dalil atas keutamaan sabar. Dan kesabaran merupakan salah satu sebab seseorang masuk ke dalam surga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu surga, dan jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.” Wanita itu menjawab, “Aku pilih bersabar.”

Wanita itu lebih memilih bersabar walaupun harus menderita penyakit ayan agar bisa menjadi penghuni surga. Salah satu ciri wanita shalihah yang ditunjukkan oleh wanita itu lagi, bersabar menghadapi cobaan dengan kesabaran yang baik.

Saudariku, terkadang seorang hamba tidak mampu mencapai kedudukan kedudukan mulia di sisi Allah dengan seluruh amalan perbuatannya. Maka, Allah akan terus memberikan cobaan kepada hamba tersebut dengan suatu hal yang tidak disukainya. Kemudian Allah Memberi kesabaran kepadanya untuk menghadapi cobaan tersebut. Sehingga, dengan kesabarannya dalam menghadapi cobaan, sang hamba mencapai kedudukan mulia yang sebelumnya ia tidak dapat mencapainya dengan amalannya.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika datang suatu kedudukan mulia dari Allah untuk seorang hamba yang mana ia belum mencapainya dengan amalannya, maka Allah akan memberinya musibah pada tubuhnya atau hartanya atau anaknya, lalu Allah akan menyabarkannya hingga mencapai kedudukan mulia yang datang kepadanya.” (HR. Imam Ahmad. Dan hadits ini terdapat dalam silsilah Al-Haadits Ash-shahihah 2599)

Maka, saat cobaan menimpa, berusahalah untuk bersabar. Kita berharap, dengan kesabaran kita dalam menghadapi cobaan Allah akan Mengampuni dosa-dosa kita dan mengangkat kita ke kedudukan mulia di sisi-Nya.

Lalu wanita itu melanjutkan perkataannya, “Tatkala penyakit ayan menimpaku, auratku terbuka, doakanlah agar auratku tidak tersingkap.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa kepada Allah agar auratnya tidak tersingkap. Wanita itu tetap menderita ayan akan tetapi auratnya tidak tersingkap.

Wahai saudariku, seorang wanita yang ingatannya sedang dalam keadaan tidak sadar, kemudian auratnya tak sengaja terbuka, maka tak ada dosa baginya. Karena hal ini di luar kemampuannya. Akan tetapi, lihatlah wanita tersebut. Bahkan di saat sakitnya, ia ingin auratnya tetap tertutup. Di saat ia sedang tak sadar disebabkan penyakitnya, ia ingin kehormatannya sebagai muslimah tetap terjaga. Bagaimana dengan wanita zaman sekarang yang secara sadar justru membuka auratnya dan sama sekali tak merasa malu bila ada lelaki yang melihatnya? Maka, masihkah tersisa kehormatannya sebagai seorang muslimah?

Saudariku, semoga kita bisa belajar dan mengambil manfaat dari wanita penghuni surga tersebut. Wallahu Ta’ala a’lam.

Marji’:
Syarah Riyadhush Shalihin (terj). Jilid 1. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin. Cetakan ke-3. Penerbit Darul Falah. 2007 M.

Penulis: Ummu Rumman Siti Fatimah
Muraja’ah: ustadz Abu Salman

22 March 2010

.::.~hiDuP daLaM dUnia PeNirUan~.::.


salam ukhwah dan salam kasih buat semua pembaca dan sahabat..
ana ingin berkongsi artikel ini buat semua,ana ambik dlm internet
copy and paste kt sini..
salam renungan dan slmt membaca....


Ada dua hal yang perlu dilakukan orang pada masa sekarang. pertama, orang kaya sebaiknya mempelajari KEHIDUPAN orang-orang miskin. kedua, orang-orang miskin sebaiknya mempelajari CARA KERJA orang-orang kaya.
kita semua diberi oleh Allah swt bakat dan kemampuan yang berbeda untuk masing-masing orang. tetapi ada satu hal yang semua orang TANPA KECUALI mampu melakukannya, yaitu: MENIRU. pernahkah anda renungkan, betapa hebat bahkan geniusnya orang dalam hal tiru-meniru. bahkan bisa kita simpulkan bahawa hal yg mampu dilakukan dengan amat baik oleh semua orang adalah tiru-meniru.

Kita hidup dlm dunia peniruan. maksudnya, dalam kehidupan ini, kita semua senantiasa meniru dalam segala hal. Rasulullah saw ditugaskan ke dunia ini, juga salah satunya untuk ditiru oleh ummatnya. kita melakukan hal tersebut dari mulai kita lahir sampai dengan kita mati. pasalnya, meniru memang merupakan hal yang sangat mudah dilakukan. demikian gemarnya kita meniru, sehingga saat memutuskan untuk bekerja, kitapun meniru orang yang sudah lebih dahulu bekerja. kitapun harus beli pada waktu meniru. patut diingat bahwa meniru itu tidak selamanya akan mendatangkan sesuatu yang lebih baik, efisien ataupun produktif. bahkan kebiasaan meniru ini justru sering menjadikan sejumlah orang malas untuk berpikir.
Kita meniru orang-orang lain, sedangkan orang lain justru meniru kita. dan yang sering kita lakukan adalah menganggap bahwa orang-orang yang kita tiru itu adalah yang benar. dengsn kata lain, kita MENGANGGAP kita meniru orang yang tepat.

Hal yang sama terjadi dalam hal kita mengambil pekerjaan tanpa berpikir dulu mengapa kita mengambilnya. saya pikir, kebanyakan orang mengira bahwa bekerja untuk orang lain merupakan cara terbaik untuk menciptakan kekayaan. padahal kenyataannya, cara tersebut tidak menciptakan kekayaan yang sejati. bekerja untuk orang lain hanyalah menciptakan penghasilan sementara.

Kalau begitu mengapa kita tidak cari saja cara untuk meniru sistem penciptaan kekayaan sejati? “carilah orang yang berpenghasilan besar dan tirulah apa yang dilakukannya.”

~wallahu'alam~


.::.~salam rEnUngaN~.::.


Dia titipkan ujian buatmu,

agar jiwamu kental menghadapi dunia

Dia kirimkan cubaan buatmu,

agar hatimu tunduk patuh kepadaNya

Dia sisipkan dugaan buatmu,

agar engkau berpaling meminta kepadaNya

Dia membawamu kembali ke pangku

saat engkau hampir membelakangiNya

Dia tidak pernah meninggalkanmu keseorangan termanggu,

saat taulan menjauh dikala kau berduka

Dia tidak sesekali membiarkan kecewa membelenggumu,

saat hatimu merintih tulus menghadapNya meminta

21 March 2010

.::.~lurve~.::.



knape perasaan sdey nie slalu menghantui hidup kter???
mgkin org laen x..tp ana...
yerla,mana x nyer...bila brpisah dgn bonda trsyg msti la ase sdey
pada tahap yg melampau...
tnggal 19 mac,2 3 hari lpas...
ana dan seorg shbt balik ke penang..
tujuan nyer adalah untuk menyertai mjlis pertunangan saudara ana,kak zura..
disamping untuk berjmpa dgn bonda trsyang..jd,motif utama ana ke penang
adalah untuk berjmpa dgn bonda..seorg sahbt menemani ana ke penang..
maklum la,untuk pergi sendirian terasa amatlah takut...
takut dgn manusia...lau pergi berdua krg la tkt...
jam 7.40 mlm,ana smpai di stesen bas buttwoth...dalam beberapa minit
kemudian,kak zura dan kak lydia datng mnjmpt kami...
xcited btol nie nk jmpa dgn bonda...Ya ALLAH,ssngguhnya hmba Mu ini sgt merindui
ibuku...smpai ajer di rumah pak cu,iaitu umah kak zura..ana lihat
bonda ana mnanti kedatngan ana...bila ajer ana smpai,trus ana p brsalam dgn my mum..
dah lme x pluk..jd,ana pom pluk la my mum..
lpas siap slt sume,ana meringankan tulang yg dah berat nie
untk menolong kak zura mne y ptt..
bez gak tgok kak zura duk sbuk buat keje itu ini..tp mke ttp jer chomey..
mklm la,org dah nk brtunang..mne x epi...
hahha..trdtik gak perasaan nakal dlm minda ana nie..."ble plak my turn nie???
ish,,da ker org y nk msuk mminang aku nnti??" hahahah...
mcm2 ana pk...bia la...2 sume ALLAH dah tntukan..
lau da jdoh,da la nnti..ana terima seadanyer...
mlm 2 ana egt nk tido gn my mum,pas2 pk plak cian kt shbt ana nie,
xkn nk biarkan dye tido gn kak zura n kak lydia...msti dye sgan..
so,ana pom batal la hsrat nk bermnja dgn my mum 2..
keesokan pg nyer,slpas slt sbuh,ana gn cpt nyer bertindak untuk
meng iron bju...awal2 ag kak zura dah gtaw nk p makeup kul 8..
slpas dah sttle,kami ber4 p bertolak ke bukit mertajam lau ana x slp..enth la,ana pom
bkn nyer taw sgt area penang nie..maen rempuh jer..
duk tngu turn kak zura nk make up lme gk la,kami ber3 dah gntuk mnunggu..
kak lydia plak mata mcm pkai lipstik plak dlm mata..merah..
lpas disolekkn.dlm kul 10.20 kmi bertolak plng ke umah...
phak laki nk smpai dlm kul 11..mkne nyer kami dah ksntukan mse...
adohaiiii...jaln plak jemm..mcm mne nie...???kak lydia mggunakan short cut
untuk blik ke bttworth..alhmdllah,kmi smpai akhirnya..
tp.....
tup2,tgok rombgn meminang da smpai..cmner yer??kak zura da mcm gelabah n
tkt dah...gmentar nk bertunang..kmi pom msuk ke dlm umh melalui pntu belakng.
alhmdllah,sglanye dah sttle...kak zura pom slmt mnjadi tunang kpd
abg ijat...
ptg 2,ana dan shbt ana trpksa bertolak blik ke kmpus..
mklum la,assg. ad ag y x sttle..pas2 mgu nie pom bz gn test..kna la stdy..
wlpun perasaan x nak blik kmpus 2 99.9999% melekat dlm dir..
tp apakan daya..kna blik gak dlm pksa rela..
huhuhu..y paling sdey nyer..ana x nk berpisah gn bonda ag..
x nk blik kmpus ag...saat bersalam dgn my mum minta izin
nk bertolak,ana ase mcm nk ngis,,,bkn ase la..dah nk terkeluar
air mata nie..tp tahan la kt dpn org..malu la plak..
ana tgok mata my mum pom cm merah jer,mcm sdey nk berpiasah
dgn anak mnja nyer nie..cpt2 ana trun tngga...nti my mum tgok ana kesat air mata
mner,,malu 2...
abg syam dn kak lydia y anta ana n shbt ana kt stesn bas..
kami duk sbuk cari knter tket.pas2 tgok bas bttworth ke kngar da nk brtolak..
cpt2 ana suh pkcik bas stop..pas2 ble pkcik bas bke pntu,
ana ckp la tket x bli ag..
dye pom ckp,xpe la mai naik..
ana pom naik la...x smpt nk babai kt abg syam n kak lydia...pe pom trima ksh sbb anta..
atas bas 2,ana col my dad,ckp ana dah bertolak..my dad pom dah brtolak gak..tp p KL..
my dad da krsus..det y my mum jer mai penang,my dad x ikot..
ana col my mum ckp kt atas bas dah..
pas2 my mum ckp hati2,pntai2 jge diri..ana pom ckp kt my mum,"i lurve u ma"...
hehehe..nk ckp dpn2 malu..
pe pom,x sbr nk blik kg sndiri...x sbr nk hbiskn final...
lmbt nyer nk tngu bln mei nie...satu pnyeksaan plak..
~lurve my mum,lurve my dad~


p/s: sayangi lah ibubapa anda,jgn pernah melukai hati mereka..sesungguhnyer,
syurga itu dibawah telapak kaki ibu..
~jangan lebihkan org lain,utama kn ibu bapa kter dahulu..
~kasih ibu tidak dpt dignti dgn nilai emas atau ape pom,
kasih ayah tiada bandingan nyer...

~wallahu'alam~

19 March 2010

.::.~caRa MEngUatkaN ImaN~.::.


Soalan : “ Bagaimana seseorang mampu menjadikan imannya kuat padahal ia tidak terpengaruh oleh ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacanya kecuali sedikit ?”

Jawapan :
Ringkas kata, di sini nampak bahawa orang yang mengatakan perkataan ini beriman kepada hari akhir dan membenarkannya, padahal dalam hatinya ada sedikit sifat keras kepala. Pada zaman kita sekarang orang yang mempunyai sifat keras kepala seperti ini sangat banyak. Yang menjadi sebabnya adalah sikap menjauhkan diri dari memperhambakan dan merendahkan diri secara sempurna kepada Allah.
Sekiranya manusia mau memperhatikan Al-Qur’an dan merenungkannya, nescaya hatinya akan lembut dan khusyu’ karena Allah berfirman (yang bererti) :
“ Sekiranya Kami menurunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah di sebabkan takut kepada Allah…”( Al-Hasyr (50) : 21).

Diantara sebab-sebab manusia menjadi bersifat keras kepala adalah kerana glamournya kehidupan dunia masa kini dan terfitnah oleh keglamouran ini serta banyaknya kesulitan-kesulitan hidup di dunia. Oleh kerana itu, Anda menemukan orang-orang kecil yang tidak memiliki akses kepadanya, mereka justeru menjadi orang yang khusyu’ dan lebih banyak menangis daripada orang-orang yang terpandang. Hal ini dapat kita saksikan dan kalian pun dapat menyaksikan orang seperti ini sekarang di lantai-lantai Masjidil Haram.
Anda dapat menemukan remaja-remaja berumur 18 tahun dan yang sebaya dengannya menangis ketika membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang berisikan ancaman dan kabar gembira.

Tangis mereka labih keras daripada tangis orang-orang dewasa, karena hati mereka lebih lembut. Hal ini disebabkan mereka belum banyak tergantung kepada dunia dan belum pula terjepit oleh berbagai berbagai kesulitan yang besar atau yang kecil. Oleh karena itu, kita melihat mereka jauh lebih khusyu’ dan hatinya lebih lembut dari pada mereka yang memperoleh akses dunia dan mendapatkan kesempatan mengolah dunia, sehingga hati mereka galau, pikiran mereka bercabang-cabang kesana kemari.

Maka dari itu, nasehat kepada saudara adalah hendaknya hatinya dan pikirannya terfokus pada agama saja, keinginan kuat untuk membaca Al-Qur’an dengan penuh renungan dan perlahan-lahan. Hendaknya ia juga berkemauan keras untuk menelaah hadits-hadits yang membuat kabar gembira dan ancaman agar hatinya menjadi lunak.


Maroji’ :
Di jawab oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam kitab Majmu’ Duruus wa Fataawa Al-Haraam Al-Makii, juz 3, hal. 380.

~wallauhu'alam~